pernahkah kau mencoba untuk sekali saja melihat sekilas kearahku? sungguh kali ini palingkan mukamu pahami apa yang tersirat! aku bertanya untuk yang terakhir kali dan jika harus kubayar untuk itu semua, hati seperti apa lagi yang harus kuremuk redamkan sedangkan hati ini sudah tak bernyawa. masihkah harus kumenunggu detik jam berbalik arah sedangkan pada jidatku sudah bertengger detikan bahan peledak. siasia
0 Response to "mukatopeng"
Post a Comment