Saat aku tersenyum masam untuk mencintai secara tulus

Apa yang harus dilakukan agar cintai seseorang?
Tidak ada!
Apa yang harus dilakukan agar sayangi seseorang?
Tidak ada!
Apa yang harus dilakukan agar membalas perasaan seseorang?
Tidak ada!
Ya tidak ada!
Cinta itu anugerah, ada dan nyata!
gabisa dipanggil, datang sesuka hatinya
Baiklah, memang benar dan aku tersenyum masam

Cinta itu tulus kan?
Cinta itu datang bukan karena untuk membalas budi
Cinta itu datang bukan karena untuk status..
Aku tau kali ini aku benar
Maka aku tersenyum masam

"Jika kamu harus memilih antara dicintai dan mencintai mana yang akan kamu pilih?"

Aku pernah dan sering mendengar pertanyaan konyol itu
Ya, sering sekali, semua sulit untuk dilakukan
Banyak yang bilang memilih untuk dicintai
Ya, aku hanya tersenyum masam

Tidak ada alasan yang meyakinkan
Mereka hanya ingin dicintai karena tidak tersakiti
Mereka egois! Mereka memakai topeng
Mereka pengecut! Mereka takut merasakan sakit
Berlindung dengan alasan tidak ingin menyakiti seseorang yang mencintainya
Lagi lagi aku tersenyum masam

Jika aku memilih kali ini
Aku memiliih untuk mencintai
Karena aku merasakan bagaimana cinta itu datang dan diam dalam hatiku
Untuk waktu yang lama
Lama hingga tidak dapat membusuk, sebab aku yakin cinta itu abadi!!
Aku tersenyum masam mendapati jawabanku

Ya, cinta itu indah
Walaupun pada akhirnya tersakiti
Rasanya lebih menyenangkan jika mencintai
Sakit memang ada, tapi bukankah sepadan dengan rasa cinta itu sendiri, ha?
Berkorban..
Aku tersenyum masam lagi


Mencintai apa dicintai?

Mencintai jawabku!

Lalu bagaimana dengan yang mencintaimu?

Aku tersenyum masam

Bagaimana dengannya?

Mungkin aku bisa mencintainya, tapi cintaku padanya bukan cinta tulus, jawabku

Tulus?

Ya, mungkin rasa cintaku padanya adalah balas budi, karena dia telah mencintaiku,
Dan cinta yang tidak tulus, emm maksutku cinta yang ada karena balas budi itu tidak indah untuk dirasakan.. Cinta seperti itu tidak baik buat dipelihara, cinta seperti itu tidak abadi, apa enaknya memiliki cinta seperti itu, bukankah akan lebih menyakitinya jika kita membalas cintanya dengan tidak ketulusan?
Mungkin, -karena hidup ini serba kemungkinan- aku akan mencintainya dengan tulus suatu saat nanti, tulus datang dari hati, tulus bukan karena membalas persaannya, tulus untuk mencintainya secara utuh, ya aku tidak menutup kemungkinan! Aku menjawab dengan senyum masam



Suatu saat nanti,
Ya,suatu saat nanti aku akan dapat mencintaimu tulus secara utuh
Suatu saat nanti, bukan saat ini.
Karena saat ini aku masih mencintainya dengan tulus
Memang benar aku tidak mendapatkan apapun darinya
Aku mendapatkannya darimu
Tapi cinta tidak butuh itu, apapun! Tidak,
sebab..
Aku mencintainya dengan tulus..

Tunggulah, hingga suatu saat nanti
Dimana aku akan mencintaimu dengan tulus dan utuh..
Selalu..

0 Response to "Saat aku tersenyum masam untuk mencintai secara tulus"

Post a Comment