tetapi sungguh hanya dia yang lebih penting dari pada ratusan ribu mawar lainya, sebab hanya dialah yang kulindungi dibaik tabir, kerena demi dialah aku berburu ulat yang akan meyakitinya, karena dialah kurela tanganku tergores luka, kerana dialah aku mau mendengarkan, ketika dia mengomel, membual, melucu, bahkan terdiam sekalipun, karena dia adalah mawarku
0 Response to "mawarku part 2"
Post a Comment